SELAMAT DATANG DI BLOG KELUARGA KAMI

MY MEORIES

Jumat, 01 Januari 2010

KEADAAN GEOGRAFIS KABUPATEN SUMENEP

Batas Wilayah
BATAS WILAYAH ADMINISTRASI
Letak Kabupaten Sumenep yang berada diujung Timur Pulau Madura merupakan Wilayah yang unik karena selain terdiri wilayah daratan juga terdiri dari kepulauan yang tersebar berjumlah 126 pulau (sesuai dengan hasil sinkronisasi luas Kabupaten Sumenep Tahun 2002). Kabupaten Sumenep terletak diantara 113 032 (54"-116 016 (48" Bujur Timur dan diantara 4 055 (-7 024 1 Lintang Selatan.
Gugusan pulau-pulau yang ada di Sumenep, Pulau yang paling utara adalah Pulau Karamian yang terletak di Kecamatan Masalembu dengan jarak ±151 Mil laut dari Pelabuhan Kalianget, dan pulau yang paling Timur adalah Plilau Sakala dengan jarak ±165 MiI laut dari Pelabuhan Kalianget. Sumenep memiliki batas-batas sebagai berikut :
1. Sebelah selatan berbatasan dengan : - Selat Madura
2. Sebelah Utara berbatasan dengan : - Laut Jawa
3. Sebelah Barat berbatasan dengan : - Kabupaten Pamekasan
4. Sebelah Timur berbatasan dengan : - Laut Jawa / Laut Flores


• Luas Wilayah
LUAS WILAYAH KABUPATEN SUMENEP
Luas daerah Kabupaten Sumenep adalah 2.093.457573 KM2, terdiri dari luas daratan 1.146,927065 KM 2 (54,79%) dan luas kepulauan 946.530508 KM 2 (45,21%) Sedangkan luas wilayah perairan Kabupaten Sumenep ± 50.000 KM2

• Wilayah Administrasi

WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAH
Adapun Struktur Wilayah Admihistrasi Pemerintah Kabupaten Sumenep adalah :

* Kecamatan : 27
o 18 Kecamatan Daratan
o 9 Kecamatan Kepulauan
* Kelurahan : 4 Desa : 328
o 242 Desa di Daratan
o 86 Desa di Kepulauan
+ Rukun Warga (RW) : 1.774
+ Rukun Tetangga (RT) : 5.569



• Keadaan Tanah
Keadaan tanah di Kbupaten Sumenep terdiri dari beberapa jenis tanah antara lain sebagai berikut :
a. Jenis tanah Aluvial Hodromortif, sebagian besar terdapat di Kecamatan Saronggi
dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Batang-batang.
b. Jenis Tanah Alluvial Kelabu Kekuningan sebagian besar terdapat di Kecamatan
Kota Sumenep dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Saronggi.
c. Jenis Tanah Litosol, sebagian besar tedapat di Kecamatan Guluk-guluk dan sebagian
kecil terdapat di Kecamatan Lenteng.
d. Jenis tanah Asosiasi Litosol dan Mediteran, sebagian besar terdapat di Kecamatan Bluto,
Saronggi dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Talango.
e. Jenis Regusol Coklat Kekiningan, sebagian besar terdapat di Kecamatan Giligenting
dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.
f. Jenis tanah komplek Brows Forest Litosol dan meniteran, sebagian besar terdapat di
Kecamatan Pragaan, Gading, Guluk-guluk, dan sebagian kecil terdapat di
Kecamatan Saronggi dan Ambunten.
g. Jenis Tanah Grumosol Kelabu, sebagian besar terdapat di Kecamatan Gading dan
sebagian kecil tedapat di Kecamatan Kalianget.
h. Jenis Tanah Komplek Mediteran Grumusol, egusol, dan Litosol sebagian besar
terdapat di Kecamatan Batu Putih dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Gapura.

Anas: Gus Dur Contoh Par Excellence dalam Berislam & Berindonesia


Anas: Gus Dur Contoh Par Excellence dalam Berislam & Berindonesia

Wafatnya Gus Dur merupakan kehilangan terbesar bagi dunia Islam di Indonesia. Gus Dur tokoh yang mencontohkan berislam dan berindonesia secara sempurna. "Gus Dur salah satu contoh par excellence tentang berislam dan berindonesia secara pas," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPRRI Anas Urbaningrum menilai sosok Gus Dur seperti diberitakan detikcom, Rabu 30 Desember 2009.

Anas menyatakan duka yang mendalam atas wafatnya mantan presiden ke-4 itu malam ini. Politisi yang juga warga Nahdliyin (NU) ini menyatakan wafatnya Gus Dur kehilangan besar bagi dunia Islam di Indonesia.

Anas meniai Gus Dur dan almarhum Nurcholis Madjid (Cak Nur) adalah pelopor gerakan yang mengawinkan keislaman dan keindonesiaan secara indah.

Meskipun kadang kontroversial, ujarnya, Gus Dur mampu mencairkan kejumudan berpikir dan berperan besar dalam pemikiran modern keislaman di Indonesia.

Intinya, Anas menekankan, dunia Islam Indonesia telah kehilangan mutiara bangsa yang tak tergantikan. "Kita kehilangan," ungkapnya.

Gus Dur meninggal Rabu, 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB di RS Cipto Mangunkusumo dan dimakamkan di Jombang 31 Desember 2009 di Jombang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin acara pemakaman kenegaraan atas Gus Dur ini.

http://www.demokrat.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=3223&Itemid=6